Gajian Perdana Dari Google Adsense 22 Juli 2016

Posted by the note on Saturday 23 July 2016

Ini adalah salah satu Usaha Mandiri nya admin.. yaitu berternak Blog. ya blog. lumayan lah dari pada nganggur mah hehehehe..
ini adalah bayaran pertama dari Google setelah beberapa tahun punya akun adsense. walaupun nggak besar tapi alhamdulillah cukup lah untuk biaya idup sebulan di kota mojokerto :-D.
yang perlu kita lakukan adalah membuat blog dan memposting yang bermanfaat seperti blog ini. membagikan tip dan trik bagaimana belajar blaa blaa blaa.. pasang iklan dan taraaa

ini adalah e-mail dari google kalau gajian kita sudah di kirim lewat Western Union atau biasa di singkat WU.
deg-degan juga sih takutnya uang nya nggak bisa di cairkan. kan lumayan tuh.
Karena e-mailnya nyampe sudah agak sore akhirnya nyari yang bisa nyairin WU di beberapa tempat, dari Indomart dan JNE, namun sayang semuanya tidak bisa menerima pencairan dari WU.
keliling lagi nyari kantor pos, alhamdulillah masih buka. tanya pak satpam dan di suruh fotokopi KTP sama SIM.
Setelah ngisi Form di sudut kantor itu, kemuadian antri beberapa menit dengan perasaan was-was.. akhirnya di panggilah dan alhamdulillah cair juga ..



Terima Kasih Mbah Google.













More aboutGajian Perdana Dari Google Adsense 22 Juli 2016

Beternak Belut

Posted by the note on Tuesday 27 May 2014

Beternak belut ini memang rada-rada susah. tapi kalau sudah menemukan teknik dan rahasianya Insya Alloh mudah kok.

CARA TERNAK BELUT DI RUMAH


1. Perlengkapan

Hal yang paling utama dan pertama sekali yang harus dipersiapkan dalam budidaya belut didalam tong adalah peralatan-peralatan sebagai berikut:
  • Tong atau Drum, disarankan yang terbuat dari bahan plastik agar tidak berkarat.
  • Paralon
  • Kawat Kasa
  • Tandon sebagai penampung air
  • Ember, cangkul, baskom dan juga jerigen.
2. Persiapan dan Teknik Budidaya Belut

Persiapan dan teknik budidaya belut perlu diketahui agar kelak mendapatkan hasil yang maksimal. Disini hal yang perlu diperhatikan adalah media pemeliharaan sebagai tempat berkembang biak atau media tempat membesarkan belut. Dalam hal ini yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut:

A. Drum atau Tong
Drum yang digunakan untuk budidaya belut harus yang tidak bocor dan juga tidak berkarat. Bila drum yang digunakan terbuat dari besi atau kaleng, maka sebaliknya drum tersebut sebaiknya dibersihkan terlebih dahulu dari karat dan lakukan pengecetan ulang dan diamkan sampai kering hingga tidak berbau cat lagi.

Cara mempersiapkan drum atau tong sebagai media budidaya belut dilakukan dengan tahapan-tahapan sebagai berikut ini:
  • Letakkanlah tong pada posisi tanah yang datar. Hal ini dilakukan agar media menjadi lebih luas.
  • Buka bagian tengan drum dan sisakan 5 cm pada bagian sisi kiri dan kanan.
  • Pasang alat sebagai penganjal agar drum tidak menggelinding dan bergerak.
  • Buat saluran pembuangan dibawah tong. Letak saluran pembuangan ini dapat disesuaikan dengan penampungan limbah pembuangan.
  • Buah peneduh tong, sehingga intensitas panas matahari tidak terlalu tinggi dan mengenai langsung ke permukaan drum. Bahan ini dapat dibuat dengan net atau waring dan bisa juga dibuat dengan bahan-bahan yang lebih sederhana lainnya

  • B. Media Tanah

    Media tanah yang digunakan adalah tanah yang tidak berpasir dan juga tanah yang tidak terlalu liat dan memiliki kandungan hara yang cukup. Dalam hal ini disarankan untuk menggunakan media tanah yang diambil dari sawah. Pematangan media tanah dapat dilakukan dengan tahapan-tahapan sebagai berikut:
    • Masukkan tanah kedalam tong hingga ketinggian 30-40 cm
    • Masukkan air hingga tanah becek namun tidak menggenang.
    • Masukkan EM 4 sebanyak 4 botol kedalam tong.
    • Aduk tanah sebanyak 2 kali sehari hingga tanah menjadi lembut dan gembur.
    Perlu diketahui bahwa perlakuan diatas tidak berlaku untuk bahan baku tanah yang diambil dari sawah.

    C. Media Instan Bokashi


    Media ini dibuat diluar tong yang merupakan campuran dari bahan utama dan bahan campuran. Penggunaan 100 kilo bahan akan menghasilkan 90 kilo media instan bokashi. Untuk setiap tong ukuran 200 liter membutuhkan 40 kilo bokashi. Dalam pembuatan bokashi dibutuhkan bahan-bahan utama sebagai berikut:
    • Jerami padi (40 persen)
    • Pupuk Kandang (30 persen)
    • Bekatul (20 persen)
    • Potongan batang pisang (10 persen)
    Bahan dan campurannya terdiri atas
    • EM4
    • Air Sumur
    • Larutan 250 gram gula pasir untuk menghasilkan 1 liter larutan molases.
    Cara pembuatan media instan bokashi dilakukan sebagai berikut:
    • Cacah jerami dan potongan batang pisang dan kemudian dikeringkan terlebih dahulu. Tanda bahan yang sudah kering adalah hancur ketika digenggam.
    • Campurkan bahan cacahan diatas dengan bahan pokok lainnya dan aduk hingga merata.
    • Campurkanlah bahan ini sedikit demi sedikit tetapi jangan terlalu basah.
    • Tutup media dengan karung goni atau terpal selama 4-7 hari. Bolak balik campuran agar tidak membusuk.
    D. Mencampur Media Tanah dan Media Bokashi

    Untuk mencapur media tanah dan media bokashi dapat dilakukan dengan tahapan-tahapan sebagai berikut:
    • Masukkan media Bokashi kedalam tong dan aduk hingga merata.
    • Masukkan air kedalam tong hingga ketinggian 5 cm dan diamkanlah hingga terdapat plankton atau cacing (sekitar 1 minggu) selama proses ini berlangsung tong tidak perlu ditutup.
    • Keluarkan air dari tong dan ganti dengan air baru dengan ketinggian yang sama.
    • Masukkkan tumbuhan air yang tidak terlalu besar sebanyak 3/4 bagian dan ikan-ikan kecil.
    • Masukkan vetsin secukupnya sebagai perangsang nafsu makan belut dan diamkan selama 2 hari.
    Dalam hal ini yang perlu diperhatikan adalah ketinggian seluruh media, kecuali media tumbuhan air tidak lebih dari 50 cm.

    E. Masukkan bibit belut

    Setelah seluruh media budidaya diatas dipersiapkan, maka tahapan selanjutnya adalah menebarkan bibit belut. Bibit yang ditebar sebaiknya sebanyak 2 kg atau dengan jumlah bibit sebanyak 160-200 ekor.

    3. Perawatan

    Perawatan belut yang dibudidayakan didalam tong relatif lebih mudah karena pemantauan budidaya juga relatif kecil. Tetapi demikian perawatan harus tetapi diperhatikan, diantaranya adalah:

    a. Pemberian Pakan
    Sebenarnya tidak ada aturan baku tentang volume pemberian pakan. Tetapi sebaiknya pakan diberikan 5 persen dari jumlah bibit yang ditebarkan. Pakan yang diberikan sebaiknya terdiri dari cacing, kecebong, ikan-ikan kecil, dan cacahan keong mas atau bekicot. Pemberian pakan diberikan pada hari ke-3 setelah bibit ditebar didalam tong. Pemberian pakan sebaiknya dilakukan pada sore hari seperti kebiasaan belut makan dialam bebas, yaitu sore dan malah hari.

    b. Pengaturan Air
    Pengaturan air sangat diperlukan untuk membuang sisa makanan agar tidak menumpuk dan menimbulkan penyakit bagi belut. Pengaturan air ini dapat dilakukan dengan cara mengalirkan air bersih kedalam tong. Sebaiknya air yang masuk berupa percikan air, dan hal ini sangat cocok dilakukan dengan menggunakan pipa paralon sebagai media aliran. Sementara untuk saluran pembuangan dapat dilakukan dengan membuat lobang pada tong di ketinggian 8 cm dari genangan air pada media. Selain itu untuk mengatur pembuangan sisa kotoran percikan air juga sangat bermanfaat untuk menambah oksigen.

    c. Perawatan Tanaman Air

    Tanaman air ini juga digunakan sebagai penjaga kelembaban tempat budidaya dan juga menjaga belut dari kepanasan.

    d. Pemberian EM4
    EM4 berfungsi untuk menetralisir sisa-sisa pakan. Selain itu juga berfungsi untuk mengurangi bau. EM4 diberikan 2-3 kali sehari dengan dosis 1/2 sendok makan yang terlebih dilarutkan dalam 1 liter air.

    e. Perawatan Disekitar Lokasi

    Perawatan di sekitar lokasi ini dilakukan untuk menjaga tong dari tanaman liar, lumut, dan hama maupun predator pemangsa seperti ayam.

    4. Pemanenan

    Pemanenan belut sudah dapat dilakukan setelah 3–4 bulan masa budidaya dilakukan atau sesuai dengan keinginan kita dan keinginan (permintaan) pasar. Pemanenan untuk media drum / tong tentunya lebih mudah , dan belut hasil budidaya siap dipasarkan.
More aboutBeternak Belut

TERNAK BLOG...

Posted by the note on Wednesday 13 April 2011

Sebelumnya  maaf nih buat kakek saya dan temen-temennya di kampung .. mungkin ada diantara temen-temen kakek saya pasti akan ada yang bertanya apa sih BLOG itu.. hewan sejenis hamster atau pa yah?..

Mohon maaf kepada kakek dan teman-teman, segelarah tutup tab ini dan segeralah untuk mencari rumput lagi hehe..

Yah beternak blog.. saya kenal beberapa teman yang mempunyai banyak blog.. dan diantara nya ada yang berpenghasilan lumayan, yah kira-kira buat beli kerbau 5 ekor mah bisa kebeli dengan penghasilan sebulan  teman saya itu.. eh nggak percaya..  nanti deh saya lanjutkan postingnya.. niih ada tamu dulu.. sekian dulu yah kawan ..

Mohon beribu maaf soalnya admin baru bisa melanjutkan pstingan ini. Mungkin ada orang bertanya-tanya kalau sudah banyak blog atau sudah banyak visitor atau pengunjung blognya bagaimananya supaya blog tersebut supaya menjadi duit. Salah satunya adalah https://www.google.com/search?q=Google+adsense&ie=utf-8&oe=utf-8 silahkan dah di pelajari. Sudah banyak jutawan lahir dari adsense. mungkin ada adalah selanjutnya >>>>>
More aboutTERNAK BLOG...